KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Seorang mantan analis Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang menjalani hukuman 30 tahun penjara karena memata-matai AS pindah ke Israel sana pada Rabu (30/12) dan disambut dengan doa ucapan syukur oleh Perdana Menteri Isarel, Benjamin Netanyahu. Jonathan Pollard, 66 tahun, telah lama menyuarakan keinginannya untuk beremigrasi ke Israel, yang memberinya kewarganegaraan. Kasus spionase membuat hubungan AS-Israel tegang selama beberapa dekade. Mengutip Reuters, dihukum pada tahun 1987 dengan hukuman penjara seumur hidup setelah dia mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan spionase, Pollard dibebaskan bersyarat pada tahun 2015.
Israel sambut mantan mata-matanya di AS yang sempat dipenjara 30 tahun dengan doa
KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Seorang mantan analis Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang menjalani hukuman 30 tahun penjara karena memata-matai AS pindah ke Israel sana pada Rabu (30/12) dan disambut dengan doa ucapan syukur oleh Perdana Menteri Isarel, Benjamin Netanyahu. Jonathan Pollard, 66 tahun, telah lama menyuarakan keinginannya untuk beremigrasi ke Israel, yang memberinya kewarganegaraan. Kasus spionase membuat hubungan AS-Israel tegang selama beberapa dekade. Mengutip Reuters, dihukum pada tahun 1987 dengan hukuman penjara seumur hidup setelah dia mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan spionase, Pollard dibebaskan bersyarat pada tahun 2015.