Israel Serang Gaza Utara, 100.000 Warga Palestina Terjebak



KONTAN.CO.ID - KAIRO. Israel melancarkan serangan lebih dalam ke dua kota di Gaza utara dan kamp pengungsi Jabalia, menjebak sekitar 100.000 warga sipil, menurut layanan darurat Palestina. Operasi ini bertujuan membasmi militan Hamas yang diklaim berkumpul kembali di wilayah tersebut.

Militer Israel melaporkan penangkapan sekitar 100 tersangka militan Hamas di Rumah Sakit Kamal Adwan, namun Hamas dan petugas medis membantah keberadaan militan di rumah sakit tersebut. 

Laporan Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, sedikitnya 19 orang tewas akibat serangan udara Israel, dengan 13 korban berasal dari wilayah utara.


Baca Juga: Netanyahu Sebut Israel Menghantam Keras Iran, Ini Tanggapan Khamenei

Layanan darurat Palestina mengungkapkan bahwa sekitar 100.000 orang terdampar di Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun tanpa pasokan medis maupun makanan. 

Serangan Israel selama tiga minggu terakhir menghentikan operasi penyelamatan di wilayah tersebut. Reuters belum dapat memverifikasi jumlah korban secara independen.

Di tengah perundingan gencatan senjata yang dipimpin AS, Mesir, dan Qatar, presiden Mesir mengusulkan penghentian sementara selama dua hari untuk pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas. Namun, hingga saat ini belum ada respons resmi dari kedua pihak.

Baca Juga: Serangan Israel Menewaskan 32 Orang di Gaza, Pengepungan di Sekitar RS Diperketat

Konflik di Gaza memicu ketegangan di kawasan Timur Tengah, termasuk bentrokan antara Israel dan Iran. Pasukan Israel melancarkan serangan ke Lebanon selatan untuk menghentikan roket yang ditembakkan Hizbullah ke wilayah utara Israel. 

Pada akhir pekan, Israel juga menyerang situs rudal di Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober.

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap serangan Israel tersebut. Sementara itu, tiga rumah sakit di Gaza utara dilaporkan nyaris tidak beroperasi akibat kerusakan, kekurangan pasokan medis, dan kekurangan tenaga medis. 

Salah satu rumah sakit yang terdampak adalah Rumah Sakit Kamal Adwan, di mana hanya tersisa satu dokter anak setelah sebagian besar staf medis diusir oleh tentara Israel.

Baca Juga: Hizbullah Tingkatkan Intensitas Perang dengan Israel Setelah Yahya Sinwar Terbunuh

Perang yang dipicu oleh serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menyebabkan korban tewas mencapai 43.020 orang di Gaza, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.

Selanjutnya: Incar Korporat, Insurtech Rey dan Telkomsel Integrasikan Paket Data dengan Proteksi

Menarik Dibaca: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Dorong Digitalisasi Bersama

Editor: Noverius Laoli