ISS bisa rekrut pekerja 1.200-2.000 per bulan



JAKARTA. PT Integrated Service Solutions (ISS) Indonesia, perusahaan penyedia jasa alih daya ini memperoleh pendapatan Rp 3,4 triliun di akhir 2016. Untuk tahun ini, Yohannes Jeffry Johary, Vice President Finance & Controlling ISS menargetkan pertumbuhan double digit.

Menengok laporan keuangan global ISS, kawasan Asia Pasifik tercatat menyumbang 18% dari total pendapatan ISS di seluruh dunia. Sedangkan pertumbuhan pendapatan dari kawasan ini tercatat naik 2% dibanding tahun sebelumnya.

Indonesia menjadi salah satu negara penting bagi ISS group lantaran jumlah pekerja outsource yang dikelola paling besar. Sampai dengan 2016 total pekerja ISS group sebanyak 499.233 orang. Porsi Indonesia ialah 12% atau 57.598 orang. Sedang di kawasan Asia Pasifik, Indonesia menyerap 28% dari total Asia Pasifik yang sebanyak 204.407 orang.


Johannes menyebutkan, setiap bulan ISS menambah karyawan. "Setiap bulan ada 1.200-2.000 karyawan baru yang direkrut," ujarnya. Karyawan baru akan diberi pelatihan lewat program service school dan ISS Academy.

Pelatihan service school misalnya meliputi pembelajaran kemampuan cleaning, gardening, high risk cleaning, pest operator, parking, security. Program ini bisa meluluskan sampai 1.200 karyawan tiap bulan. "70% lulusan program ini ialah cleaner," kata Johannes.

Sedangkan ISS Academy merupakan progran bagi pekerja ISS untuk meningkatkan karir lebih tinggi. Karyawan yang dinilai baik serta telah bertugas minimal satu tahun berkesempatan menjadi team leader, supervisor hingga manajer lewat program ini. Dalam satu bulan terdapat dua gelombang, masing-masing meluluskan sekitar 25 karyawan.

Kedua program tersebut difasilitasi ISS dengan 51 instruktur. Sampai dengan triwulan pertama tahun ini, jumlah manpower ISS mencapai 62.000 orang di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini