KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ISS Indonesia masih menimbang-nimbang menerima tawaran soal pengalihan pekerja harian lepas (PHL) sebanyak 93.000 orang dari Pemprov DKI Jakarta. Sebab, migrasi ini akan membutuhkan anggaran besar. Hitung punya hitung, dana yang perlu disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk 93.000 PHL cukup besar. Sebab, bagi ISS mesti ada modal kerja dalam setahun lantaran ISS harus menyiapkan dana terlebih dahulu dua sampai tiga bulan sebelum Pemprov DKI Jakarta melakukan pembayaran. Rinciannya, untuk UMP DKI Jakarta sekarang Rp 3,6 juta per pekerja. Tetapi biasanya ISS meminta dana BPJS, Pensiun, THR, Hak Cuti, training, uniform, dan cadangan untuk standby backup. "Jadi cost kami jauh lebih besar dari UMP. Kami ingin dibayar di muka satu tahun anggaran," ungkap CEO PT ISS, Elisa Lumbantoruan kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11).
ISS: Peralihan pasukan oranye butuh dana besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ISS Indonesia masih menimbang-nimbang menerima tawaran soal pengalihan pekerja harian lepas (PHL) sebanyak 93.000 orang dari Pemprov DKI Jakarta. Sebab, migrasi ini akan membutuhkan anggaran besar. Hitung punya hitung, dana yang perlu disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk 93.000 PHL cukup besar. Sebab, bagi ISS mesti ada modal kerja dalam setahun lantaran ISS harus menyiapkan dana terlebih dahulu dua sampai tiga bulan sebelum Pemprov DKI Jakarta melakukan pembayaran. Rinciannya, untuk UMP DKI Jakarta sekarang Rp 3,6 juta per pekerja. Tetapi biasanya ISS meminta dana BPJS, Pensiun, THR, Hak Cuti, training, uniform, dan cadangan untuk standby backup. "Jadi cost kami jauh lebih besar dari UMP. Kami ingin dibayar di muka satu tahun anggaran," ungkap CEO PT ISS, Elisa Lumbantoruan kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11).