JAKARTA. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mengkaji untuk mencari pendanaan dari pasar surat utang atau obligasi. Johanes Wahyudi Edward, Investor Relation ISSP mengatakan, saat ini perseroan membidik untuk menerbitkan obligasi rupiah sekitar Rp 500 miliar. Obligasi itu disiapkan untuk ekspansi dan modal kerja perseroan. Rencana obligasi ini memang sudah dikaji sejak lama, namun perseroan masih akan melihat kebutuhan dan kondisi pasar. "Kami mengkaji pendanaan obligasi rupiah, bukan untuk bayar utang tetapi jika ada kebutuhan ekspansi," ujarnya, Jumat (17/2). Saat ini, belanja modal perseroan tak terlalu besar, hanya sekitar US$ 20 juta untuk pembangunan gudang. Sehingga, pendanaan dari surat utang kemungkinan bakal dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan gudang tersebut dan pengembangan kapasitas mesin dalam jangka panjang.
ISSP kaji pendanaan obligasi
JAKARTA. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mengkaji untuk mencari pendanaan dari pasar surat utang atau obligasi. Johanes Wahyudi Edward, Investor Relation ISSP mengatakan, saat ini perseroan membidik untuk menerbitkan obligasi rupiah sekitar Rp 500 miliar. Obligasi itu disiapkan untuk ekspansi dan modal kerja perseroan. Rencana obligasi ini memang sudah dikaji sejak lama, namun perseroan masih akan melihat kebutuhan dan kondisi pasar. "Kami mengkaji pendanaan obligasi rupiah, bukan untuk bayar utang tetapi jika ada kebutuhan ekspansi," ujarnya, Jumat (17/2). Saat ini, belanja modal perseroan tak terlalu besar, hanya sekitar US$ 20 juta untuk pembangunan gudang. Sehingga, pendanaan dari surat utang kemungkinan bakal dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan gudang tersebut dan pengembangan kapasitas mesin dalam jangka panjang.