JAKARTA. Pihak Istana Kepresidenan RI meminta mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, tidak membangun opini yang tidak sesuai dengan realita. Semua pihak diminta menyerahkan proses hukum kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/11/2013), ketika dimintai tanggapan perihal surat yang disebut berasal dari penyidik KPK terkait berita acara pemeriksaan (BAP) M Nazaruddin. Surat itu menyinggung Presiden SBY. "Kalau memang ada BAP itu, kan sepenuhnya memang kewenangan dari lembaga terkait. Bukan dibangun opini atau persepsi yang sebetulnya tidak berdasarkan realita. Semuanya kan harus ada pembuktian, bukan klaim," kata Julian.
Istana: Anas jangan bangun opini tak sesuai fakta
JAKARTA. Pihak Istana Kepresidenan RI meminta mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, tidak membangun opini yang tidak sesuai dengan realita. Semua pihak diminta menyerahkan proses hukum kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/11/2013), ketika dimintai tanggapan perihal surat yang disebut berasal dari penyidik KPK terkait berita acara pemeriksaan (BAP) M Nazaruddin. Surat itu menyinggung Presiden SBY. "Kalau memang ada BAP itu, kan sepenuhnya memang kewenangan dari lembaga terkait. Bukan dibangun opini atau persepsi yang sebetulnya tidak berdasarkan realita. Semuanya kan harus ada pembuktian, bukan klaim," kata Julian.