JAKARTA. Kabar mengejutkan keluar dari mulut Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah. Menurut dia, pekan lalu salah seorang Menteri PKS telah mendapatkan pemberitahuan dari orang Istana bahwa PKS telah dikeluarkan dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi. Fahri menjelaskan, sekitar pertengahan pekan lalu, seorang sumber di Istana membocorkan informasi kepada seorang menteri dari kader PKS bahwa partai dakwa tersebut telah dikeluarkan dari koalisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Sedianya, pemberitahuan ini akan disampaikan secara resmi oleh Presiden SBY melalui surat yang akan dikirim ke PKS pada Sabtu pekan lalu (8/6). Namun, hingga senin malam lalu (10/6), surat tersebut tak kunjung diterima oleh PKS. Oleh sebab itulah, Fahri menjelaskan, semula pada Rabu ini (12/6), Dewan Pimpinan Tinggi PKS sudah mengagendakan rapat dengan Rapat dengan Majelis Syuro PKS. Namun karena surat dari Presiden SBY tak kunjung ada, rapat tersebut terpaksa dibatalkan.
Istana beri sinyal keluarkan PKS dari koalisi
JAKARTA. Kabar mengejutkan keluar dari mulut Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah. Menurut dia, pekan lalu salah seorang Menteri PKS telah mendapatkan pemberitahuan dari orang Istana bahwa PKS telah dikeluarkan dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi. Fahri menjelaskan, sekitar pertengahan pekan lalu, seorang sumber di Istana membocorkan informasi kepada seorang menteri dari kader PKS bahwa partai dakwa tersebut telah dikeluarkan dari koalisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Sedianya, pemberitahuan ini akan disampaikan secara resmi oleh Presiden SBY melalui surat yang akan dikirim ke PKS pada Sabtu pekan lalu (8/6). Namun, hingga senin malam lalu (10/6), surat tersebut tak kunjung diterima oleh PKS. Oleh sebab itulah, Fahri menjelaskan, semula pada Rabu ini (12/6), Dewan Pimpinan Tinggi PKS sudah mengagendakan rapat dengan Rapat dengan Majelis Syuro PKS. Namun karena surat dari Presiden SBY tak kunjung ada, rapat tersebut terpaksa dibatalkan.