KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah pusat diketahui ikut turun tangan menangani permasalahan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS). Ini pula yang berujung rencana penggabungan usaha Bank Banten dengan PT Bank Pembangnan Dearah Jawa Barat Tbk (BJBR). Letter of Intent yang diteken oleh Gubernur Banten Wahidin Halim sebagai pemegang saham terakhir Bank Banten bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kamis (23/4) lalu dilakukan setelah rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Presiden. “Dalam rapat pembahasan penyehatan Bank Banten tersebut dihadiri juga oleh Menteri Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Menteri Dalam Negeri yang bersama-sama menyepakati usaha penyehatan Bank Banten,” Kata Gubernur Banten Wahidin Halim dalam akun youtube-nya, Minggu (25/4).
Istana campur tangan dalam merger Bank BJB dan Bank Banten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah pusat diketahui ikut turun tangan menangani permasalahan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS). Ini pula yang berujung rencana penggabungan usaha Bank Banten dengan PT Bank Pembangnan Dearah Jawa Barat Tbk (BJBR). Letter of Intent yang diteken oleh Gubernur Banten Wahidin Halim sebagai pemegang saham terakhir Bank Banten bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kamis (23/4) lalu dilakukan setelah rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Presiden. “Dalam rapat pembahasan penyehatan Bank Banten tersebut dihadiri juga oleh Menteri Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Menteri Dalam Negeri yang bersama-sama menyepakati usaha penyehatan Bank Banten,” Kata Gubernur Banten Wahidin Halim dalam akun youtube-nya, Minggu (25/4).