Istana Kumpulkan Analis Pasar Modal, Ini yang Dibahas

Istana Kumpulkan Analis Pasar Modal, Ini yang Dibahas


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor Komunikasi Kepresidenan alias Presidential Communication Office (PCO) dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan bertemu dengan sejumlah analis pasar modal dan ekonom.

Pertemuan berlangsung di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin. Pertemuan terjadi di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkontraksi akibat sejumlah sentimen negatif.

Pada perdagangan Senin (24/3), IHSG ditutup turun 1,55% ke level 6.161,22. IHSG sempat melorot hingga ke bawah level 6.000 sebelum pengumuman susunan pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).


Baca Juga: Istana Kumpulkan Analis Pasar Modal

Deputi II Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO Noudhy Valdryno menjelaskan mereka berdiskusi terkait kebijakan dan outlook ekonomi Indonesia ke depan.

PCO memahami komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas dan intensitas komunikasi kepada semua kalangan. Menurut dia, pasar modal adalah salah satu sektor yang penting bagi negara.

"Kita ingin dapat masukan, saran dan rekomendasi. Banyak sekali tadi memberikan pandangan terhadap ekonomi kita," ujar Valdryno.

Terkait kondisi IHSG, dia mengatakan, ada beberapa faktor yang disampaikan. Intinya analis dan ekonom percaya dan punya semangat yang sama bahwa kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo sudah semakin terlihat dampaknya.

Baca Juga: Kantor Komunikasi Presiden Bertemu Analis Pasar Modal, Ini Yang Dibahas

"Namun memang mereka meminta agar kita (pemerintah) mengomunikasikannya secara konsisten. Saya bilang, tentunya jelas dan lugas, ini juga memengaruhi pengertian pelaku pasar dan ekonom terhadap kebijakan yang kita punya," jelas Valdryno.

Chief Economist Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian yang turut hadir dalam pertemuan tersebut bilang, pada dasarnya pemerintah sadar tentang kebutuhan komunikasi yang lebih baik kepada pelaku pasar terkait kebijakan pemerintah.

"Sehingga, akan dilakukan secara konsisten dan rutin ke depan," kata dia. Fakhrul bilang, pasar modal adalah hal penting dan salah satu kunci utama tercapainya target pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli