KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Majalah
Time kembali merilis daftar tahunan 100 orang paling berpengaruh di dunia, Kamis (19/4). Istimewanya, dalam daftar kali ini muncul rekor baru, yaitu masuknya 45 nama tokoh perempuan dan 45 nama tokoh berusia di bawah 40 tahun. "Daftar
Time 100, selalu merupakan refleksi sebuah momen, dan kali ini berbeda dengan masa lalu," kata Pemimpin Redaksi Majalah Time Edward Felsenthal.
Lewat sebuah surat, Felsenthal menjelaskan bagaimana tim seleksi majalah itu memilih tokoh-tokoh yang mengisi daftar ini. Majalah Time juga mengundang para kontributor untuk menulis tentang masing-masing sosok 100 orang paling berpengaruh di dunia itu. Salah satu kontributor yang menulis untuk daftar 100 orang berpengaruh ini adalah mantan Presiden AS Barack Obama. Dalam tulisannya, Obama menulis bagaimana dia terinspirasi dengan insiden penembakan di Parkland, Florida, belum lama ini. Obama menulis sosok Jaclyn Corin, Emma Gonzalez, David Hogg Cameron, Kasky, dan Alex Wind. Mereka adalah penyintas tragedi Parkland yang kemudian mengorganisasi aksi "March for Our Lives" untuk menentang kekerasan bersenjata. "Mereka memiliki kekuatan para pemuda, yaitu melihat dunia yang baru, menentang tatanan lama, konvensi kuno, serta sifat pengecut yang dibalut sebagai kebijakan," demikian tulis Obama. Sinta Nuriyah Kali ini, Time membagi ke-100 tokoh itu dalam kategori pionir, seniman, pemimpin dunia, ikon, dan "raksasa". Untuk katagori pionir, salah satunya adalah para penyintas tragedi Parkland yang ulasannya ditulis Barack Obama. Ada juga komedian Kumail Nanjani, astronot perempuan Peggy Whitson, serta Nice Nailantei Leng'ete (perempuan Kenya yang menentang sunat perempuan). Di bagian seniman muncul nama aktris asal Australia, Nicole Kidman, yang bersanding dengan nama-nama besar lain, seperti Hugh Jackman, Gal Gadot, sutradara Guillermo del Toro, pembawa acara Jimmy Kimmel, dan penulis Lena Waithe. Sementara para pemimpin dunia yang masuk dalam daftar ini adalah Presiden AS Donald Trump, Pangeran Harry, Pangeran Mohammed bin Salman, dan wali kota London Sadiq Khan. Tak ketinggalan Presiden China Xi Jinping, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, PM Selandia Baru Jacinda Ardern, dan lain-lain. Yang menarik adalah di bagian "ikon". Dari 16 nama ada sosok Sinta Nuriyah, istri almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Mona Eltahawy, jurnalis AS berdarah Mesir yang menulis ulasan soal Sinta Nuriyah, menyebut mantan Ibu Negara itu mengibaratkan keragaman agama di Indonesia sebagai sebuah taman bunga. "Ada bunga melati, mawar, anggrek, dan bunga-bunga lainnya. Semua bunga itu indah. (Namun) Tidak ada yang bisa memaksa melati menjadi anggrek atau mawar menjadi bunga lainnya," ujar Sinta Nuriyah seperti ditulis Eltahawy. Eltahawy menulis, di kala kelompok keagamaan garis keras mulai muncul di Indonesia dan berupaya merusak taman bunga itu, Sinta Nuriyah tetap kukuh. Sinta yang menjuluki dirinya sebagai feminis Muslim itu amat memahami bagaimana agama yang dipolitisasi bisa berperilaku buruk terhadap perempuan dan kaum minoritas.
Sinta, lanjut Eltahawy, kerap menjadi penasihat kelompok perempuan transjender, mendukung kelompok agama minoritas, dan memilih untuk mendukung kelompok paling lemah ketimbang hidup nyaman sebagai mantan istri seorang presiden. Dalam katagori ikon ini, Sinta Nuriyah bersanding dengan penyanyi berdarah Latin Jennifer Lopez, pemeran "Black Panther" Chadwick Boseman, serta penyanyi Rihanna. (Ervan Hardoko) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Istri Gus Dur Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia