Istri Novel masih menunggu jawaban Presiden



KONTAN.CO.ID - Istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda, didampingi kuasa hukum dan sejumlah kalangan masyarakat sipil menggelar konfrensi pers di kediamannya, Senin (28/8).

Emilda menyampaikan dua hal. Pertama, mengenai perkembangan kesehatan Novel.

Ia menunjukan foto sang suami dengan mata kiri yang terdapat bagian putih yang membengkak keluar.


Kemudian di bagian bawah mata kanan yang memerah, terdapat kapas yang ditempel.

Emilda menceritakan kembali soal tahap pertama operasi mata Novel. Operasi pertama Novel dilakukan pada 17 Agustus 2017.

Ia mengatakan, operasi ini dilakukan dengan mengambil jaringan gigi dan gusi, kemudian menanamnya di dalam pipi.

Setelah dua bulan jaring ini akan dipasang di mata kiri untuk mengganti bagian yang sudah rusak.

Pada operasi tersebut, lanjut Emilda, ada beberapa tindakan, yaitu menghilangkan katarak, menghilangkan glukoma, menghilangkan jaringan yang mati di mata kiri dan jaringan kornea.

Kemudian membuang selaput baby skin yang ditanam pada operasi sebelumnya dan membuang kalsium yang menumpuk akibat pemakaian obat-obatan tetes.

"Alhamdulilah operasi tahap pertama berjalan lancar, sekarang kondisi matanya ditutup dengan lapisan gusi, selanjutnya diberi salep antibiotik sampai beberapa waktu, sampai operasi tahap dua," kata Emilda, di kediamannya Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8).

Operasi tahap dua, lanjut Emilda, rencananya akan dilakukan dua bulan setelah operasi tahap pertama.

Hal kedua, Emilda menyampaikan kembali soal rencana keinginan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Kami keluarga menunggu untuk bertemu dengan bapak Presiden untuk menuntaskan kasus ini," ujar Emilda.

Harapannya adalah agar segera ada perhatian dari Jokowi dalam membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF). Harapannya, bisa melihat fakta-fakta penyiraman air keras ini secara obyektif.

"Yang kedua, apabila perkara (ini) terungkap harapannya agar tidak terjadi lagi peristiwa teror kepada penegak hukum seperti suami saya," ujar Emilda.

Hadir dalam konfrensi pers ini, pengacara Novel Haris Azhar, Direktur Eksekutif LBH Jakarta Alghifari Aqsa, Kepala Divisi Pembelaan Hak Sipil dan Politik Kontras, Putri Kanesia, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan salah satu staf di masjid dekat kediaman Novel, Hasan.(Robertus Belarminus)

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul: Istri Novel Tunggu Jawaban Jokowi untuk Bertemu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie