Isu Brexit menopang euro di depan USD



JAKARTA. Mata uang Euro unjuk gigi di hadapan USD meski minim sentimen dari Eropa. Mengutip Bloomberg, Jumat (15/1) pairing EUR/USD menguat 0,47% ke level 1,0916.

Data neraca perdagangan zona Eropa mengalami surplus US$ 22,7 miliar atau naik dari sebelumnya US$ 19,8 miliar. Meski demikian, data tersebut tidak banyak mempengaruhi pergerakan mata uang euro di hadapan USD. Demikian juga dengan data - data ekonomi dari Amerika Serikat seperti penjualan ritel, inflasi produksi dan produksi sektor industri.

Wahyu Tri Wibowo, analis Central Capital Futures menyatakan, mata uang euro mendapat sokongan isu keluarnya Inggris dari zona Euro atau “Brexit” serta penundaan kenaikan suku bunga BOE. “Sejak awal Euro stabil karena mendapat support dari cross EUR/GBP,” kata Wahyu.


Wahyu memperkirakan Euro masih dapat bertahan di tengah dukungan sentimen dari Inggris, meski posisi USD juga cukup kuat. Apalagi, Senin (18/1) AS libur nasional sehingga USD minim sentimen.

Di sisi lain, data neraca perdagangan Italia yang diprediksi turun menjadi US$ 3,24 miliar dari sebelumnya US$ 4,81 miliar akan menjadis entimen mata uang euro di awal pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto