Isu China dan Yunani menekan bursa Asia



TOKYO. Bursa Asia tertekan pada transaksi perdagangan hari ini (10/12). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.16 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9% ke level terendah sejak 24 Oktober lalu.

Sementara itu, indeks Topix Jepang dan indeks S&P/ASX 200 Australia melorot lebih dari 0,8%.

Bursa Asia menurun seiring adanya kecemasan akan pertumbuhan ekonomi China dan outlook politik Yunani. Dua faktor itu menyebabkan permintaan pasar saham global melorot. Faktor lainnya adalah penguatan yen Jepang. Asal tahu saja, pagi ini yen menguat 0,2% menjadi 119,47 per dollar AS setelah perkasa lebih dari 2,2% pada akhir sesi sebelumnya.


Sebaliknya, won Korea Selatan malah melemah sebesar 0,3%. Sementara, harga minyak mentah WTI kembali turun untuk hari keempat.

"Faktor global kembali menjadi pemberat bursa Asia. Yunani menjadi isu utamanya. Sedangkan indeks harga China sepertinya akan menjadi faktor bearish bagi pasar saham hari ini, dan akan menentukan apakah pasar saham China akan bisa pulih dari penurunan kemarin," jelas Stan Shamu, market strategist IG Ltd di Melbourne.

Sekadar informasi, Shanghai Composite Index anjlok 5,4% kemarin dari posisi tertingginya dalam 3,5 tahun. Sedangkan Hang Seng Enterprises Index melorot 4,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie