NEW YORK. Di bursa New York kemarin waktu setempat, saham General Motors Corp mengalami lonjakan 21%. Kenaikan tersebut terjadi setelah para analis mengatakan, saat ini Kongres Amerika Serikat (AS) memasuki tahap akhir untuk menyetujui dana talangan (bailout) senilai US$ 17 miliar sebagai pinjaman darurat terhadap industri otomotif AS. “Dari dana bailout yang naik dari US$ 15 miliar menjadi US$ 17 miliar, kami memprediksikan GM akan menerima setidaknya US$ 8 miliar untuk menjaga tingkat likuiditas minimum hingga awal 2009,” jelas analis Citigroup Inc Italy Michaeli. Dia lantas merekomendasikan untuk menjual saham perusahaan otomotif terbesar AS itu. Rumor tersebut menyebabkan terdongkraknya saham GM. Pada pukul 16.15 sore waktu New York, GM naik 85 sen menjadi US$ 4,93. Sepanjang tahun ini, saham GM sudah merosot tajam sebesar 83%. Penurunan ini merupakan yang terburuk diantara 30 perusahaan di Dow Jones Industrial Average.
Isu Dana Bailout Dongkrak Saham GM Sebesar 21%
NEW YORK. Di bursa New York kemarin waktu setempat, saham General Motors Corp mengalami lonjakan 21%. Kenaikan tersebut terjadi setelah para analis mengatakan, saat ini Kongres Amerika Serikat (AS) memasuki tahap akhir untuk menyetujui dana talangan (bailout) senilai US$ 17 miliar sebagai pinjaman darurat terhadap industri otomotif AS. “Dari dana bailout yang naik dari US$ 15 miliar menjadi US$ 17 miliar, kami memprediksikan GM akan menerima setidaknya US$ 8 miliar untuk menjaga tingkat likuiditas minimum hingga awal 2009,” jelas analis Citigroup Inc Italy Michaeli. Dia lantas merekomendasikan untuk menjual saham perusahaan otomotif terbesar AS itu. Rumor tersebut menyebabkan terdongkraknya saham GM. Pada pukul 16.15 sore waktu New York, GM naik 85 sen menjadi US$ 4,93. Sepanjang tahun ini, saham GM sudah merosot tajam sebesar 83%. Penurunan ini merupakan yang terburuk diantara 30 perusahaan di Dow Jones Industrial Average.