KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, ada sejumlah risiko yang masih membayangi prospek perekonomian Indonesia. Yang terbaru adalah terkait batas utang pemerintah Amerika Serikat (AS) yang melambung tinggi atau debt ceiling. Seperti yang diketahui, saat ini batas utang pemerintah AS berada di level US$ 28,4 triliun. Kalau batas utang tidak dinaikkan, maka pemerintahan AS akan ditutup alias government shutdown, karena tidak ada anggaran.
“Ada risiko fiskal terkait debt limit di AS yang kita juga harus waspadai sambil melihat dan menjaga pemulihan ekonomi domestik. Jangan lengah,” kata Sri Mulyani via video konferensi, Rabu (29/9). Dia melanjutkan, Indonesia akan terus mengelola utang dengan hati-hati agar tidak memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baik tahun 2021 maupun tahun mendatang. Baca Juga: Ramai isu reshuffle, ekonom soroti kinerja sejumlah kementerian ini