JAKARTA. Target pemerintah merilis surat berharga negara (SBN) hampir tercapai. Mengacu data Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per 16 November 2016, pemerintah sudah merilis SBN senilai Rp 645,65 triliun. Jumlah itu setara 98,67% dari kebutuhan tahun ini mencapai Rp 654,35 triliun. Di saat pasokan minim, harga SBN di pasar sekunder biasanya terangkat. Namun sejumlah analis pesimistis soal kemungkinan itu. Harga surat utang acuan memang cenderung menurun belakangan ini. Lihat saja harga SUN FR0056, surat utang acuan tahun 2016 yang bertenor 10 tahun, kemarin di posisi 103,86.
Isu global menghadang harga SUN
JAKARTA. Target pemerintah merilis surat berharga negara (SBN) hampir tercapai. Mengacu data Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per 16 November 2016, pemerintah sudah merilis SBN senilai Rp 645,65 triliun. Jumlah itu setara 98,67% dari kebutuhan tahun ini mencapai Rp 654,35 triliun. Di saat pasokan minim, harga SBN di pasar sekunder biasanya terangkat. Namun sejumlah analis pesimistis soal kemungkinan itu. Harga surat utang acuan memang cenderung menurun belakangan ini. Lihat saja harga SUN FR0056, surat utang acuan tahun 2016 yang bertenor 10 tahun, kemarin di posisi 103,86.