Isu Hong Kong bikin cemas investor, yuan langsung lunglai



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menandatangani Rancangan Undang Undang Hak Asasi Manusia Hong Kong langsung berdampak negatif pada pasar finansial global. 

Pagi ini, Rabu (28/11), mata uang safe haven yen Jepang langsung menguat versus dollar AS. Melansir Reuters, pada pukul 11.00 waktu Singapura mata uang yen menguat 0,2% menjadi 109,39 per dollar AS.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebagai respons atas langkah AS, Kementerian Luar Negeri China menyatakan dengan tegas pihaknya menentang Undang Undang tersebut. China juga mengancam akan mengambil kebijakan tegas dalam hal ini. Tentu saja, kondisi ini semakin memperumit upaya kesepakatan dagang antara AS dan China yang sudah berlangsung sengit selama 16 bulan. 


Baca Juga: Semakin seru, Donald Trump Tandatangani RUU HAM Hong Kong

"Yen menjadi buruan investor karena adanya kabar Trump menandatangani RUU Hong Kong," jelas Yukio Ishizuki, foreign exchange strategist Daiwa Securities di Tokyo kepada Reuters

Dia menambahkan, algoritma perdagangan dapat mendorong penguatan yen lebih besar lagi. "Namun pelemahan dollar akan terbatas karena data positif ekonomi AS, yang mendongkrak sentimen," kata Ishizuki.

Baca Juga: Aksi demo tak kunjung berakhir, festival musik terbesar di Hong Kong batal digelar  

Sebaliknya,mata uang yuan China melemah di pasar offshore. Pelaku pasar cemas, aksi unjuk rasa yang disertai dengan kekerasan di Hong Kong akan semakin memburuk pasca keputusan Donald Trump. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie