Isu intervensi Thailand bikin harga karet melejit



TOKYO. Harga karet naik untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir. Pemicunya, yaitu spekulasi Thailand sebagai produsen terbesar, mungkin akan bertindak untuk menyokong harga karet, setelah jatuh ke titik terendah dalam dua pekan. Harga karet memang sempat tumbang karena kekhawatiran permintaan dari China akan melambat.Karet untuk pengiriman Agustus melejit 1,2% ke posisi ¥ 334,6 atau setara US$ 4.044 per metrik ton. Ini kenaikan terbesar sejak 16 Maret. Kontrak yang sama kemudian bergulir ke ¥ 333,6 per metrik ton di Tokyo Commodity Exchange pada pukul 11.49 waktu Tokyo."Pasar tertopang spekulasi, Thailand akan mengambil tindakan untuk menyokong harga," kata Kazuhiko Saito, analis dari broker Fujitomi Co., di Tokyo, hari ini.Sebagai informasi, pada 20 Maret, Kabinet Thailand menyetujui rencana Rubber Estate Organization untuk meminjam 10 miliar baht (US$ 325 juta) dari Bank of Agriculture & Agricultural Cooperatives. Badan ini berencana membeli karet dari petani dengan harga di atas harga pasar, untuk meningkatkan harga menjadi 120 baht per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini