Isu lokal dan global membayangi IHSG



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat (30/12) pekan lalu ditutup melemah 0,11% menjadi 5.296,71. Tapi dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat 5,35%. Bahkan, sepanjang 2016 IHSG tumbuh 15,32%.

Minat pemodal asing berinvestasi di pasar saham domestik cukup besar. Tahun lalu, asing mencetak beli bersih (net buy) senilai Rp 16 triliun.

Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, di awal tahun ini, pasar saham akan dipengaruhi oleh sedikitnya tiga faktor. Indeks akan dibayangi program amnesti pajak dan realisasi paket kebijakan ekonomi pemerintah.


Intinya, pelaku pasar masih menunggu kepastian perbaikan ekonomi Indonesia. ”Salah satu sentimen negatifnya, realisasi amnesti pajak periode dua yang masih di bawah periode pertama,” ungkap Reza.

Dari luar negeri, pelaku pasar akan mencermati pembentukan kabinet oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Reza memprediksi pada perdagangan perdana tahun ini (3/1) IHSG berpotensi terkoreksi ke level support 5.284 dan resistance 5.322.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memprediksi indeks besok bergerak di support 5.270–5.284 dan resistance 5.322–5.347.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie