Saat membaca tulisan ini, barangkali, Anda sudah berhasil menutup beberapa transaksi dan merasa puas dengan harganya. Bisa jadi, Anda sukses mengangkut barang flash sale yang harganya cuma dua digit rupiah. Seperti terjadi sejak 2012, Harbolnas tahun ini digadang-gadang pembelanja dan pedagang online. Pebisnis e-commerce, melalui asosiasi mereka, sudah berjanji tidak ada diskon palsu dan penggelembungan harga. Maklum, diskon palsu banyak dilakukan pedagang, baik konvensional maupun online. Di lain pihak, para pembeli pun bersiap membelanjakan uang mereka. Harbolnas, layaknya Black Friday di Amerika Serikat dan Single Day di China, mencetak peningkatan transaksi tiap tahun. Tahun ini, SinAlibaba mencatatkan transaksi US$30 miliar atau sekitar Rp 438 triliun. Alibaba, dipercaya menguasai 90% transaksi Single Day.
Isu panas Harbolnas
Saat membaca tulisan ini, barangkali, Anda sudah berhasil menutup beberapa transaksi dan merasa puas dengan harganya. Bisa jadi, Anda sukses mengangkut barang flash sale yang harganya cuma dua digit rupiah. Seperti terjadi sejak 2012, Harbolnas tahun ini digadang-gadang pembelanja dan pedagang online. Pebisnis e-commerce, melalui asosiasi mereka, sudah berjanji tidak ada diskon palsu dan penggelembungan harga. Maklum, diskon palsu banyak dilakukan pedagang, baik konvensional maupun online. Di lain pihak, para pembeli pun bersiap membelanjakan uang mereka. Harbolnas, layaknya Black Friday di Amerika Serikat dan Single Day di China, mencetak peningkatan transaksi tiap tahun. Tahun ini, SinAlibaba mencatatkan transaksi US$30 miliar atau sekitar Rp 438 triliun. Alibaba, dipercaya menguasai 90% transaksi Single Day.