Isu pemangkasan QE mengemuka lagi, bursa AS merah



NEW YORK. Mayoritas saham AS ditransaksikan menurun tadi malam (20/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, Standard & Poor's 500 turun 0,7% menjadi 1.709,91. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 27 Agustus lalu.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,2% menjadi 15.451,09, yang merupakan penurunan terbesar sejak 15 Agustus lalu. Kedua indeks acuan ini menurun untuk hari kedua setelah menorehkan rekor tertinggi pada 18 September lalu. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Microsot Corp dan General Electric Co turun setidaknya 1,8%. Selain itu, saham Caterpillar Inc juga turun 3,4% dan AK Steel Holding Corp anjlok 8%. Penurunan bursa AS terjadi di tengah kecemasan bahwa the Federal Reserve akan mengurangi stimulus pada Desember mendatang. Selain itu, perdebatan atas anggaran belanja pemerintah AS memicu adanya ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. "Sepertinya pelaku pasar bingung pernyataan apa yang akan dikeluarkan the Fed. Mungkin the Fed berupaya mengirimkan pesan 'yah, kami memang tidak memangkas stimulus sekarang. Namun bukan berarti kami tidak melakukannya dan mungkin saja pengurangan stimulus akan dilakukan dalam waktu dekat'," jelas john Kavantas, executive director USAA Investments. Catatan saja, sepanjang pekan ini, indeks S&P 500 sudah melompat 1,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie