Isu perang dagang masih akan melemahkan posisi rupiah pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kemungkinan masih akan melemah dalam pekan depan. Mengutip Bloomberg, di pasar spot Jumat(3/8), rupiah melemah 0,14% menjadi 14.498 per dollar AS dari posisi hari sebelumnya di level 14.478 per dollar AS.

Jika dihitung, selama sepekan, mata uang Garuda sudah melemah 0,57% dari posisi awal pekan di 14.415. Sementara, mengutip website Bank Indonesia, kurs tengah BI mencatat rupiah tercatat melemah 0,39% menjadi 14.503 dari posisi sebelumnya di 14.446 per dollar AS.

Analis Asiatradepoints Futures Andri Hardianto mengatakan, rupiah masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan besok. "Perang dagang yang kembali memanas menjadi sentimen negatif dan membuat rupiah melemah," katanya.


Dia menjelaskan, investor kembali cemas setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengajukan tarif impor terhadap China. Hal itu menyebabkan perang dagang kembali memanas.

Padahal, sentimen dalam negeri terbilang positif untuk rupiah. Salah satunya, data inflasi Juli 2018 sebesar 0,28% yang dianggap cukup terkendali. "Namun sayangnya, investor tidak merilik data ini. Rupiah dalam perdagangan besok (6/8) menurut saya masih akan melemah," jelasnya.

Namun, Andri menegaskan, kalaupun ternyata rupiah menguat, pergerakannya masih terbatas. Dalam pekan depan, ada kemungkinan posisi rupiah sedikit terbantu dengan data pertumbuhan ekonomi, index consumer, cadangan devisa dan iklim usaha.

"Jika hasil data-data tersebut positif, kemungkinan rupiah masih bisa menguat. Sebaliknya, jika  ternyata hasilnya negatif, bisa saja rupiah kembali ke Rp 14.500 per dollar AS," imbuhnya

Pekan depan, Andri memperkirakan rupiah masih akan melemah dengan rentang harga 14.450-14.480 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie