TOKYO. Mayoritas indeks acuan Asia ditransaksikan menurun pada transaksi pagi ini. Pada pukul 09.40 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% menjadi 117,68. Dalam setiap empat saham yang turun, terdapat satu saham yang naik. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1% dan indeks Topix turun 0,9%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 1,2% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1%. Adapun saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Komatsu Ltd yang turun 3,1%, BHP Billiton Ltd turun 1,6%, dan Iluka Resources Ltd turun 18%. Penurunan yang terjadi di bursa Asia akibat kecemasan investor mengenai perlambatan ekonomi global. Apalagi, Perdana Menteri China Wen Jiabao menyatakan, perekonomian China menghadapi tekanan yang sangat besar. Selain itu, tingkat pemesananan mesin-mesin di Jepang pada bulan Mei turun melampaui prediksi. "Bursa Asia masih dipengaruhi isu perlambatan pertumbuhan ekonomi. Saya memandang negatif kondisi ekonomi makro. Masih dibutuhkan stimulus lebih banyak untuk mendongkrak pertumbuhan," jelas Masahiko Ejiri, senior fund manager Mizuho Asset Management Co di Tokyo. Catatan saja, indeks MSCI Asia Pacific sudah naik 4,2% di 2012 hingga 6 Juli lalu. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 naik 7,7% dan indeks Stoxx Europe 600 naik 4%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Isu perlambatan ekonomi menekan bursa Asia
TOKYO. Mayoritas indeks acuan Asia ditransaksikan menurun pada transaksi pagi ini. Pada pukul 09.40 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% menjadi 117,68. Dalam setiap empat saham yang turun, terdapat satu saham yang naik. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1% dan indeks Topix turun 0,9%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 1,2% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1%. Adapun saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Komatsu Ltd yang turun 3,1%, BHP Billiton Ltd turun 1,6%, dan Iluka Resources Ltd turun 18%. Penurunan yang terjadi di bursa Asia akibat kecemasan investor mengenai perlambatan ekonomi global. Apalagi, Perdana Menteri China Wen Jiabao menyatakan, perekonomian China menghadapi tekanan yang sangat besar. Selain itu, tingkat pemesananan mesin-mesin di Jepang pada bulan Mei turun melampaui prediksi. "Bursa Asia masih dipengaruhi isu perlambatan pertumbuhan ekonomi. Saya memandang negatif kondisi ekonomi makro. Masih dibutuhkan stimulus lebih banyak untuk mendongkrak pertumbuhan," jelas Masahiko Ejiri, senior fund manager Mizuho Asset Management Co di Tokyo. Catatan saja, indeks MSCI Asia Pacific sudah naik 4,2% di 2012 hingga 6 Juli lalu. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 naik 7,7% dan indeks Stoxx Europe 600 naik 4%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News