JAKARTA. Pasar mulai kembali rasional setelah memasuki masa tenang Pilkada DKI Jakarta. Namun sepertinya, rasionalitas tersebut tidak sepenuhnya menggiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan lebih positif. Kondisi indeks diperkirakan masih cenderung sideways. "Sebab, setelah pilkada, perhatian pasar akan fokus pada pidato Gubernur The Fed Janet Yellen," ujar analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo, Minggu (12/2). Dari sini, akan muncul sinyal apakah Amerika Serikat (AS) akan menaikkan suku bunga. Ini yang menjadi fokus utama pasar setelah isu pilkada. Nico Omer Jonckheere, Vice President Research and Analysis-Valbury sependapat. Kekhawatiran pasar saat ini kembali ke AS. Bukan hanya sentimen The Fed, tapi potensi currency war yang muncul akibat sejumlah kebijakan terutama soal kebijakan yang cenderung protektif yang diambil oleh Trump.
Isu pilkada & The Fed, IHSG bakal sideways
JAKARTA. Pasar mulai kembali rasional setelah memasuki masa tenang Pilkada DKI Jakarta. Namun sepertinya, rasionalitas tersebut tidak sepenuhnya menggiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan lebih positif. Kondisi indeks diperkirakan masih cenderung sideways. "Sebab, setelah pilkada, perhatian pasar akan fokus pada pidato Gubernur The Fed Janet Yellen," ujar analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo, Minggu (12/2). Dari sini, akan muncul sinyal apakah Amerika Serikat (AS) akan menaikkan suku bunga. Ini yang menjadi fokus utama pasar setelah isu pilkada. Nico Omer Jonckheere, Vice President Research and Analysis-Valbury sependapat. Kekhawatiran pasar saat ini kembali ke AS. Bukan hanya sentimen The Fed, tapi potensi currency war yang muncul akibat sejumlah kebijakan terutama soal kebijakan yang cenderung protektif yang diambil oleh Trump.