Isu plafon utang AS masih mendominasi pasar minyak



SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini bergerak liar pagi ini (9/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.58 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November berada di posisi US$ 103,64 per barel atau naik 15 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, kontrak yang sama naik 46 sen menjadi US$ 103,49 sebarel. Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh isu plafon utang AS di mana para penentu kebijakan di Negeri Paman Sam mulai mengambil langkah-langkah untuk menaikkan batasan utang mereka. Hal ini mengurangi kemungkinan default utang AS yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global sehingga memangkas permintaan minyak. "Mulai ada tawar menawar dalam situasi pembahasan batas utang AS. Situasinya saat ini adalah AS menjadi faktor yang sangat dominan di pasar minyak. Semakin kita mendekati batas waktu deadline, semakin tinggi risikonya," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November naik 1 sen menjadi US$ 110,15 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie