LONDON. Bursa Eropa dibuka melorot dari level tertingginya dalam empat pekan terakhir, hari ini (16/10). Asal tahu saja, pada pukul 08.06 waktu London, Stoxx 600 mencatatkan penurunan sebesar 0,4% menjadi 313,48. Padahal, kemarin, indeks acuan di Benua Biru ini naik ke posisi tertingginya sejak 19 September lalu. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Benua Biru. Beberapa di antaranya yakni: saham Danone yang turun 4,4% setelah membukukan pertumbuhan penjualan terendah dalam 16 kuartal terakhir dan memangkas prediksi pendapatannya tahun ini; serta saham LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA yang anjlok 5,6% setelah melaporkan kinerja kuartal III yang tak sesuai dengan ekspektasi. Aksi jual yang terjadi di bursa Eropa seiring masih berlangsungnya diskusi mengenai kenaikan plafon utang AS. "Deadline atas pembahasan utang AS dan masih belum ada kesepakatan atas penyelesaian deadlock fiskal AS. Pasar saham akan volatil lagi. Rencana Fitch yang menempatkan peringkat utang AS dalam negative watch juga tak membantu," jelas Ian Williams, market strategist Peel Hunt LLP di London.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Isu plafon utang AS masih pengaruhi bursa Eropa
LONDON. Bursa Eropa dibuka melorot dari level tertingginya dalam empat pekan terakhir, hari ini (16/10). Asal tahu saja, pada pukul 08.06 waktu London, Stoxx 600 mencatatkan penurunan sebesar 0,4% menjadi 313,48. Padahal, kemarin, indeks acuan di Benua Biru ini naik ke posisi tertingginya sejak 19 September lalu. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Benua Biru. Beberapa di antaranya yakni: saham Danone yang turun 4,4% setelah membukukan pertumbuhan penjualan terendah dalam 16 kuartal terakhir dan memangkas prediksi pendapatannya tahun ini; serta saham LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA yang anjlok 5,6% setelah melaporkan kinerja kuartal III yang tak sesuai dengan ekspektasi. Aksi jual yang terjadi di bursa Eropa seiring masih berlangsungnya diskusi mengenai kenaikan plafon utang AS. "Deadline atas pembahasan utang AS dan masih belum ada kesepakatan atas penyelesaian deadlock fiskal AS. Pasar saham akan volatil lagi. Rencana Fitch yang menempatkan peringkat utang AS dalam negative watch juga tak membantu," jelas Ian Williams, market strategist Peel Hunt LLP di London.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News