KONTAN.CO.ID - Indeks saham utama Jepang Nikkei 225 melemah ke level terendah dalam tiga pekan pada perdagangan Kamis (18/12/2025), tertekan oleh penurunan saham-saham teknologi kelas berat di tengah kekhawatiran investor terhadap prospek bisnis kecerdasan buatan (AI) dan pusat data.

Melansir Reuters, Indeks Nikkei turun 1,4% ke posisi 48.830,26 pada pukul 01.20 GMT. Sebelumnya, indeks ini sempat menyentuh level terendah sejak 25 November. Sementara itu, indeks yang lebih luas, Topix, turun 0,65% ke 3.347,51.

Baca Juga: Bursa Korsel Turun Kamis (18/12), Tertekan Kekhawatiran Valuasi AI dan Pelemahan Won

Frekuensi Transaksi BCA UMKM Fest 2025 Melejit, Buktikan Optimisme di Indonesia

Pelemahan pasar Jepang sejalan dengan Wall Street, di mana indeks utama AS ditutup melemah pada Rabu.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang didominasi saham teknologi sama-sama turun ke level terendah tiga pekan akibat kekhawatiran berlanjut terhadap perdagangan saham AI.

“Kekhawatiran pasar mengenai profitabilitas bisnis AI dan pusat data di Amerika Serikat mulai muncul ke permukaan,” kata Kazuaki Shimada, Kepala Strategis IwaiCosmo Securities.

“Jepang juga tidak terkecuali, karena banyak pusat data yang sedang dibangun di dalam negeri,” tambahnya.

Baca Juga: Kejar Ambisi Everything App, Coinbase Resmi Masuk Bisnis Saham dan Prediction Market

Saham SoftBank Group anjlok 4,5%, menyusul penurunan saham Oracle sebesar 5,4% setelah laporan menyebutkan bahwa mitra pusat data terbesarnya, Blue Owl Capital, tidak akan mendukung kesepakatan senilai US$10 miliar untuk fasilitas berikutnya.

Awal tahun ini, SoftBank bersama Oracle dan OpenAI mengumumkan rencana pengembangan pusat data AI di AS sebagai bagian dari proyek ambisius Stargate.

“Proyek Stargate merupakan pusat dari pengembangan pusat data di AS, dan SoftBank terlibat sangat dalam di dalamnya,” ujar Shimada.

Di sektor teknologi, saham Advantest yang terkait chip turun 3,57%, sementara Fujikura, produsen kabel serat optik, melemah 3,8%.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Kamis (18/12) Pagi, Brent ke US$60,60 & WTI ke US$56,89

Sektor keuangan juga tertekan menjelang pengumuman hasil rapat kebijakan Bank of Japan (BOJ) pada Jumat, dengan pelaku pasar memperkirakan bank sentral akan mengumumkan kenaikan suku bunga.

Saham Mitsubishi UFJ Financial Group turun 0,67%, sedangkan Mizuho Financial Group melemah 0,57%.

Berbeda dari tren pasar, saham operator kereta api Keisei Electric Railway melonjak hampir 4%, menjadi saham dengan kenaikan persentase terbesar di indeks Nikkei.

Pada indeks Topix, kelompok saham value turun 0,25%, sementara indeks saham growth terkoreksi lebih dalam sebesar 0,75%.

Selanjutnya: IHSG Menguat ke 8.718,2 di Pagi Ini (18/12), Top Gainers LQ45: ADRO, MBMA, EXCL

Menarik Dibaca: Rekomendasi HP Xiomi Tahan Air yang Wajib Dibeli Sebelum 2026, Cek di Sini