JAKARTA. Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bobby H Rafinus mengatakan isu-isu terkait radikalisme dan SARA (seks, agama, ras, dan antar golongan) dalam dinamika sosial politik Indonesia sepanjang 2016 hanya mempengaruhi sentimen investor di pasar modal dan keuangan. "Kami melihat masalah SARA dan radikalisme masih (mempengaruhi) pada tingkat sentimen, belum mempengaruhi ke performa ekonomi secara umum," ucap Bobby dalam acara diskusi "SARA, Radikalisme, dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017" di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (23/1). Untuk menangani kemungkinan dampak SARA dan radikalisme terhadap kinerja perekonomian, Bobby mengatakan pihaknya akan berupaya menjaga stabilitas ekonomi secara umum, mengelola kinerja anggaran, dan mengembangkan program vokasi sebagai alternatif bagi angkatan kerja.
Isu radikalisme pengaruhi sentimen investor
JAKARTA. Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bobby H Rafinus mengatakan isu-isu terkait radikalisme dan SARA (seks, agama, ras, dan antar golongan) dalam dinamika sosial politik Indonesia sepanjang 2016 hanya mempengaruhi sentimen investor di pasar modal dan keuangan. "Kami melihat masalah SARA dan radikalisme masih (mempengaruhi) pada tingkat sentimen, belum mempengaruhi ke performa ekonomi secara umum," ucap Bobby dalam acara diskusi "SARA, Radikalisme, dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017" di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (23/1). Untuk menangani kemungkinan dampak SARA dan radikalisme terhadap kinerja perekonomian, Bobby mengatakan pihaknya akan berupaya menjaga stabilitas ekonomi secara umum, mengelola kinerja anggaran, dan mengembangkan program vokasi sebagai alternatif bagi angkatan kerja.