KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Isu ini mengemuka setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pembentukan Kementerian Investasi serta penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai reshuffle penting dilakukan mengingat beberapa menteri, khususnya bidang ekonomi memiliki kinerja kurang baik. "Hampir seluruh tim ekonomi layak direshuffle," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Rabu (14/4).
Bhima menyebut beberapa menteri yang layak direshuffle seperti Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian hingga Menteri Perdagangan. Menurutnya, kinerja para menteri tersebut kurang baik dan dianggap tidak tidak resposif di tengah situasi pandemi Covid-19. Baca Juga: Hipmi berharap tak ada perubahan besar dalam Kabinet Indonesia Maju