KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu reshuffle kabinet pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali santer dibicarakan. Kabarnya reshuffle akan dilakukan pada 15 Juni ini.

Partai Amanat Nasional (PAN) disebut akan mendapatkan jatah kursi di Kabinet Indonesia Maju Jilid 2. "Kalaupun misalnya ada isu-isu reshuffle kabinet yang katanya PAN akan dapat, tentu kami dengan senang hati untuk ikut bergabung di dalam kabinet," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, Senin (13/6).

Dia mengatakan, jika memang PAN mendapatkan kesempatan untuk bergabung ke dalam kabinet, pihaknya memastikan akan mengirim kader terbaik untuk mengisi jabatan yang diberikan oleh Presiden Jokowi.

Selanjutnya, untuk nama kader yang akan mewakili PAN katanya masih belum diputuskan. Menurutnya, namanya akan diputuskan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan namun belum tahu kapan pastinya.

Baca Juga: Begini Tanggapan Ekonom Hingga Politisi Soal Hembusan Isu Reshuffle

"Sementara kan portofolionya (jabatannya) belum keluar ini, dan tentu Ketua Umum PAN pasti akan mengajak kita bicara dan untuk memutuskan yang terbaik," imbuhnya.

Sebagai informasi, selama periode kedua masa jabatan 2019-2024 Jokowi tercatat baru melakukan satu kali reshuffle, tepatnya pada Desember 2020.

Adapun menteri yang terkena perombakan ialah Juliari Batubara yang digantikan oleh Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial. Wishnutama Kusubandio digantikan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kemudian, Terawan Agus Putranto yang digantikan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan. Fachrul Razi digantikan Yaqut Cholil Quomas sebagai Menteri Agama.

Edhy Prabowo digantikan Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Terakhir Agus Suparmanto digantikan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto