KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin kocok ulang atau reshuffle kabinet di bawah pemerintah Presiden Joko Widodo semakin berhembus kencang. Salah satu yang memicu tersebut yakni kosongnya dua posisi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara yang mengundurkan diri usai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ekonom CORE, Piter Abdullah menilai, selama pimpinan presiden Jokowi di tahun ini secara keseluruhan dinilai tidak cukup baik, meskipun seluruh menteri tidak bisa dinilai sama.
“Banyak menteri yang tidak nampak kinerjanya atau bahkan sangat buruk. Salah satunya kasus korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan,” kata Piter kepada KONTAN, Senin (21/12). Baca Juga: Soal reshuffle kabinet, ekonom senior Indef sorot kementerian teknis ini Piter juga menilai di tahun depan merupakan tahun yang sangat krusial untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Untuk itu, ia mengatakan tahun depan akan menjadi penentu kinerja presiden Jokowi beserta menteri-menterinya.