JAKARTA. Rumor China akan kembali menggelontorkan stimulus untuk menggenjot perekonomian mampu mendongkrak harga aluminium sekaligus mencatat reli dua hari. Namun, kondisi ini kontras pasca Bank dunia yang merevisi pertumbuhan ekonomi global Mengutip Bloomberg, Kamis (11/6) pukul 01.30 waktu Shanghai harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 02% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 1.762 per metrik ton. Selama sepekan harga 1,09%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menilai rumor bahwa Bank Sentral China (PBOC) akan kembali menggelontorkan stimulus moneter memberi dorongan bagi harga aluminium. Rumor mencuat lantaran tingkat inflasi China per Mei 2015 lebih rendah dibandingkan prediksi dan bulan sebelumnya.
Isu stimulus China dongkrak harga alumunium
JAKARTA. Rumor China akan kembali menggelontorkan stimulus untuk menggenjot perekonomian mampu mendongkrak harga aluminium sekaligus mencatat reli dua hari. Namun, kondisi ini kontras pasca Bank dunia yang merevisi pertumbuhan ekonomi global Mengutip Bloomberg, Kamis (11/6) pukul 01.30 waktu Shanghai harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 02% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 1.762 per metrik ton. Selama sepekan harga 1,09%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menilai rumor bahwa Bank Sentral China (PBOC) akan kembali menggelontorkan stimulus moneter memberi dorongan bagi harga aluminium. Rumor mencuat lantaran tingkat inflasi China per Mei 2015 lebih rendah dibandingkan prediksi dan bulan sebelumnya.