JAKARTA. Meski berhasil mempertahankan posisi di zona hijau, namun tenaga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berkurang. Data RTI menunjukkan, pada akhir sesi I, IHSG ditutup dengan kenaikan 0,28% menjadi 5.257,48.

Investor asing masih terlihat mengoleksi saham-saham Indonesia. Di seluruh market, nilai pembelian bersih (net buy) asing mencapai Rp 47,6 miliar. Sedangkan di pasar reguler, nilai net buy asing mencapai Rp 86,7 miliar.

Kenaikan indeks mendapat sokongan 150 saham. Sedangkan jumlah saham yang turun sebanyak 109 saham dan 105 saham lainnya tak berubah posisi.

Sementara itu, volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 3,418 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,105 triliun.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang bergerak positif. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya sektor barang konsumen naik 0,79%, sektor industri dasar naik 0,72%, dan sektor konstruksi naik 0,65%.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers indeks LQ 45 adalah: PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 3,66% menjadi Rp 510, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,47% menjadi Rp 76.875, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 2,43% menjadi Rp 2.110.

Di sisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 5,7% menjadi Rp 1.075, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 2,17% menjadi Rp 1.575, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 1,85% menjadi Rp 6.650.

Wajah ceria Asia

Bursa Asia juga menghijau siang ini. Pasar saham Jepang memimpin kenaikan di antara market lainnya.

Siang ini, indeks Nikkei 225 Stock Average reli 1,2%. Banyak saham yang melaju seiring pelemahan mata uang ten.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,02%. Sedangkan indeks Hang Seng hong Kong naik 0,61%, indeks Shanghai Composite naik 0,2%, dan indeks ASX 200 Australia naik 0,6%.

Bursa Asia mendapat sokongan tenaga dari berita dari Jepang, di mana dikabarkan Bank of Japan tengah mempersiapkan stimulus besar pada akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie