Isu stimulus mengemuka, mata uang Asia perkasa



KUALA LUMPUR. Mayoritas mata uang Asia perkasa terhadap dollar AS. Won Korea Selatan dan ringgit Malaysia mencatatkan penguatan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Sedangkan baht Thailand perkasa ke level tertinggi dalam tiga pekan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.00 waktu Kuala Lumpur, ringgit Malaysia terapresiasi 0,5% menjadi 3,1051 per dollar AS, won Korea Selatan menguat 0,5% menjadi 1.130,70, dan baht Thailand menguat 0,4% menjadi 31,28. Di negara Asia lainnya, peso Filipina menguat 0,2% menjadi 42,215 per dollar, rupiah Indonesia menguat 0,2% menjadi 9.496 dan dollar Singapura menguat 0,5% menjadi S$ 1,2451. Penguatan juga terjadi pada dollar Taiwan sebesar 0,2% menjadi NT$ 29,95.Salah satu faktor yang mempengaruhi gerak mata uang Asia adalah rekaman hasil pertemuan the Federal Reserve yang menunjukkan dukungan mayoritas anggota the Fed untuk penggelontoran stimulus. Hal ini yang mendongkrak permintaan aset-aset emerging market, tak terkecuali mata uang Asia."Isu pelonggaran kebijakan dan stimulus AS kembali mengemuka. Sejarah menunjukkan, jika hal itu dilakukan, arus dana akan mengalir ke Asia," jelas Jonathan Cavenagh, strategist Westpac Banking Corp di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie