JAKARTA. Isu stimulus mengangkat perak. Harga perak kembali melaju di atas level US$ 30 per ons troi. Para analis memprediksi, harga perak masih berada di level itu, hingga pekan depan. Kontrak pengiriman perak untuk Desember 2012, Jumat (24/8) pukul 16.30 WIB, senilai US$ 30,54 per ons troi. Harga di Comex itu menguat 8,72% dari akhir pekan lalu. Penguatan harga perak, tidak lepas dari penguatan harga emas. Ekspektasi bahwa Federal Reserves (The Fed) akan menggulirkan
quantitative easing tahap ketiga, menaikkan minat pelaku pasar terhadap komoditas logam berharga, termasuk perak.
Dari 35 analis yang menjadi narasumber survei Bloomberg, 29 analis memprediksi emas akan naik selama tiga minggu mendatang. Namun, penguatan tidak lama, dan emas akan kembali bearish. Charles Morris, Fund Manager HSBC Global Asset Management di London seperti dikutip
Bloomberg mengatakan, stimulus merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Namun cara menggelontorkan stimulus masih menjadi tanda tanya. “Tidak ada keraguan tentang itu," tegas dia. Dia mengatakan, semua sinyal menunjukkan logam berharga dalam tren penguatan. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, pelaku pasar sedang mengamati pertemuan para pemimpin Eropa. Hasil yang dinanti adalah keputusan pembelian obligasi pemerintah Spanyol. Selain ekspektasi stimulus di Amerika, rencana otoritas moneter di China untuk memangkas suku bunga, turut menentukan arah pergerakan harga emas dan perak. Pengamat komoditas, Wahyu Tribowo Laksono, menuturkan, pasar terus mengamati hasil pertemuan The Federal Open Market Committee. Selain itu, ada pertemuan bank sentral dan menteri keuangan global, September nanti. Pertemuan itu, diharapkan mengirimkan sinyal tentang
quatitative easing lanjutan. Jika sinyal itu tidak ada, Wahyu memprediksi, harga perak bisa kembali ke US$ 28 per ons troi. Namun dalam sepekan harga perak menguat ke US$ 28,45 - US$ 32,4.
Proyeksi Ariston, harga perak akan bergerak tak menentu. “Bila bergerak di atas US$ 30,20, maka harga bisa berlanjut ke US$ 31-US$ 32 per ons troi,” kata dia. Secara teknikal harga perak masih akan menguat.
Moving average (MA) 200 masih cenderung konsolidasi.
Stochastic memasuki kawasan
overbought mengindikasikan koreksi jangka pendek. Sedangkan
moving average convergence divergence (MACD) mengindikasikan penguatan. Ariston prediksi, perak bergerak antara US$ 29,70 hingga US$ 30,80 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana