Isu stimulus The Fed menggerus mata uang Asia



JAKARTA. Mata uang Asia tergelincir dari posisi terkuat dalam tiga pekan. Ini terjadi setelah pertemuan The Federal Reserves mengindikasikan bank sentral akan menahan pengucuran stimulus moneter lanjutan.The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, yang menghitung pergerakan 10 mata uang utama regional, kecuali yen, turun 0,1% pada siang ini. Kemarin, indeks acuan mata uang regional itu mencetak level terkuat dalam tiga pekan.Sementara itu terhadap dollar AS, won melemah 0,6% ke posisi 1.1228 pada pukul 11.22 di Seoul. Kemudian, baht keok 0,5% ke 30,95. Adapun, ringgit melemah 0,4% ke 3,0610 per dollar AS. Ini pelemahan terbesarnya dalam dua pekan terakhir.Hasil pertemuan The Fed mengindikasikan, tak akan ada stimulus lanjutan, kecuali pemulihan ekonomi AS terputus-putus. Ini artinya, tidak ada peningkatan jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan di pasar negara berkembang."Pernyataan Fed menyeret saham turun, sehingga mata uang regional ikut melemah," kata Hideki Hayashi, ekonom di Japan Center for Economic Research, Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini