KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The Federal Reserve (The Fed) pada pekan lalu menyampaikan arah kebijakan moneternya yang bernada hawksih. Respons pelaku pasar kini berkembang pada kemungkinan AS melakukan tapering off. Pelaku pasar menilai aksi tersebut berpotensi membawa sentimen negatif pada pasar keuangan global dan dalam negeri. Bagi manajer investasi (MI) yang memiliki reksadana berdenominasi dolar AS, juga tidak luput menerima sentimen negatif tersebut. Namun, MI dan analis tetap optimistis kinerja reksadana berdenominasi dollar AS akan tetap tumbuh meski tantangan menghadang. Rizky Hidayat, Investment Specialist Schroders Indonesia mengatakan, The Fed masih harus memastikan pemulihan ekonomi AS serta high inflationary pressure sebelum melakukan tapering. Rizky menilai inflasi AS akan segera meningkat dalam beberapa bulan ke depan sehingga memberi kesempatan The Fed untuk tapering meskipun dengan tidak terburu-buru.
Isu tapering AS tidak meredam prospek reksadana denominasi dolar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The Federal Reserve (The Fed) pada pekan lalu menyampaikan arah kebijakan moneternya yang bernada hawksih. Respons pelaku pasar kini berkembang pada kemungkinan AS melakukan tapering off. Pelaku pasar menilai aksi tersebut berpotensi membawa sentimen negatif pada pasar keuangan global dan dalam negeri. Bagi manajer investasi (MI) yang memiliki reksadana berdenominasi dolar AS, juga tidak luput menerima sentimen negatif tersebut. Namun, MI dan analis tetap optimistis kinerja reksadana berdenominasi dollar AS akan tetap tumbuh meski tantangan menghadang. Rizky Hidayat, Investment Specialist Schroders Indonesia mengatakan, The Fed masih harus memastikan pemulihan ekonomi AS serta high inflationary pressure sebelum melakukan tapering. Rizky menilai inflasi AS akan segera meningkat dalam beberapa bulan ke depan sehingga memberi kesempatan The Fed untuk tapering meskipun dengan tidak terburu-buru.