Isu tapering jadi awan hitam bagi harga emas



NEW YORK. Harga kontrak emas dunia kembali menurun untuk hari kedua tadi malam (28/1) di New York. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.49 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April turun 0,6% menjadi US$ 1.255,70 per troy ounce di Comex, New York. Kemarin, harga kontrak yang sama turun 0,1% setelah sebelumnya sempat menembus US$ 1.280,10 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi untuk kontrak emas teraktif sejak 18 November lalu. Penurunan harga emas terjadi seiring spekulasi bahwa the Federal Reserve akan kembali melakukan pemangkasan stimulus (tapering) dalam rapat yang berlangsung sejak kemarin hingga hari ini. Hal itu yang kemudian memudarkan pesona emas sebagai investasi alternatif. Berdasarkan hasil survei Bloomberg, the Fed kemungkinan besar akan kembali melakukan tapering sebesar US$ 10 miliar pada setiap meeting bulanan hingga program stimulus berakhir pada tahun ini."The Fed sepertinya akan kembali melakukan tapering pada keputusan besok (hari ini, Red)," jelas Bart Melek, the head of commodity strategy TD Securities di Toronto. Dia menambahkan, terkait hal tersebut, sejumlah investor sudah mengamankan posisi mereka sebelum pengumuman the Fed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie