BRISBANE. Presiden Rusia Vladimir Putin meninggalkan KTT G20 di Australia lebih awal karena menghadapi tekanan atas konflik di Ukraina. Putin berdalih, Ia pulang lebih awal agar bisa tidur di rumah setelah penerbangan panjang dan menghadiri sejumlah pertemuan internasional selama satu minggu penuh. Sepeti diketahui bahwa para pemimpin Eropa dalam KTT G20 selama dua hari di Brisbane meminta Putin untuk berhenti mempersenjatai pemberontak di Ukraina. "Kami harus terbang dari sini ke Vladivostok selama 9 jam, dan kemudian dari Vladivostok ke Moskow, selam 9 jam lagi," kata Putin kepada wartawan di Brisbane, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (16/11). Menurut Putin, ia sudah izin kepada Perdana Menteri Asutralia Tony Abbott, selaku tuan rumah. "Saya datang ke Tony dan mengatakan kepadanya tentang hal itu, dia memahami hal ini. Tidak ada pertimbangan lain," ujarnya. Rusia, yang menduduki Crimea dari Ukraina pada bulan Maret, telah berulang kali membantah bahwa telah mengirimkan angkatan bersenjatanya ke Ukraina dan membantu para separatis. Putin mengklaim kepada wartawan, bahwa dia dan rekan-rekan pemimpin sekarang lebih mengerti satu sama lain mengenai masalah Ukraina setelah melakukan pembicaraan satu persatu.
Isu Ukraina memanas di G20, Putin langsung 'kabur'
BRISBANE. Presiden Rusia Vladimir Putin meninggalkan KTT G20 di Australia lebih awal karena menghadapi tekanan atas konflik di Ukraina. Putin berdalih, Ia pulang lebih awal agar bisa tidur di rumah setelah penerbangan panjang dan menghadiri sejumlah pertemuan internasional selama satu minggu penuh. Sepeti diketahui bahwa para pemimpin Eropa dalam KTT G20 selama dua hari di Brisbane meminta Putin untuk berhenti mempersenjatai pemberontak di Ukraina. "Kami harus terbang dari sini ke Vladivostok selama 9 jam, dan kemudian dari Vladivostok ke Moskow, selam 9 jam lagi," kata Putin kepada wartawan di Brisbane, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (16/11). Menurut Putin, ia sudah izin kepada Perdana Menteri Asutralia Tony Abbott, selaku tuan rumah. "Saya datang ke Tony dan mengatakan kepadanya tentang hal itu, dia memahami hal ini. Tidak ada pertimbangan lain," ujarnya. Rusia, yang menduduki Crimea dari Ukraina pada bulan Maret, telah berulang kali membantah bahwa telah mengirimkan angkatan bersenjatanya ke Ukraina dan membantu para separatis. Putin mengklaim kepada wartawan, bahwa dia dan rekan-rekan pemimpin sekarang lebih mengerti satu sama lain mengenai masalah Ukraina setelah melakukan pembicaraan satu persatu.