KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengungkapkan bahwa pihaknya belum siap memasarkan truk listrik Elf EV di Indonesia.

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia Yusak Kristian mengatakan, meskipun Isuzu sudah menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan truk listrik di Jepang, ada sejumlah tantangan yang membuat kendaraan ini belum bisa dijual di Tanah Air.  

"Jadi EV kami memang di Isuzu Jepang sudah sangat dipelajari dan sudah siap dipasarkan. Tetapi untuk studi komprehensif di Indonesia, kami harus melihat total visibility untuk kendaraan komersial," ujar Yusak di Jakarta, Kamis (6/3).

Kartu Debit KB Bank Catat Pertumbuhan Transaksi Tertinggi di Jaringan ATM Bersama

Walaupun belum dipasarkan, Isuzu sempat memamerkan Elf EV dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

Selain diproduksi di Jepang, truk listrik Isuzu Elf EV varian NRR-EV juga telah resmi diproduksi di Amerika Serikat, dengan pengiriman pertama dilakukan pada September 2024 di Charlotte, Michigan.  

Baca Juga: Mudik Gratis Isuzu 2025 Resmi Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Menurut Yusak, kendaraan niaga berbasis listrik masih menghadapi tantangan besar di Indonesia, terutama dalam hal produktivitas. Salah satu kendala utama adalah waktu pengisian daya yang relatif lama dibandingkan dengan pengisian bahan bakar solar.  

"Jadi dari sisi produktivitas, ada tantangan bahwa EV ini akan lebih memerlukan waktu untuk isi daya, dibanding dengan isi solar yang selesai dalam hitungan menit. Bayangkan kalau itu terus terjadi di jam-jam produktif. Kan itu critical time untuk kendaraan niaga ini," jelasnya.  

Selain itu, mobilitas kendaraan niaga yang memiliki rute tidak tetap juga menjadi tantangan tersendiri. Sementara itu, persebaran stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia masih minim, sehingga menyulitkan operasional truk listrik di berbagai rute.  

"Jadi itu mungkin yang pasti menjadi challenge utama selain dari persebaran charging station. Karena EV ini kan juga mobilitasnya sangat tidak tetap rutenya, beda dengan transportasi publik," tambahnya.  

Meskipun saat ini belum memasarkan Elf EV di Indonesia, Isuzu tetap membuka peluang untuk menghadirkan truk listriknya di masa depan. Namun, hal tersebut masih bergantung pada kesiapan infrastruktur, khususnya ketersediaan SPKLU yang lebih luas dan merata.  

"ELF beroperasi dengan rute yang berbeda setiap hari. Itu cukup menantang buat menentukan titik-titik guna menaruh charging station. Kalau sebarannya sudah lengkap (SPKLU), maka makin siap kita meluncurkan ELF EV kami," pungkas Yusak.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News