Isuzu Motor bangun dealer Rp 40 miliar



BEKASI. PT Isuzu Astra Motor Indonesia terus berekspansi. Perusahaan menyiapkan anggaran Rp 40 miliar untuk menambah satu dealer di Kota Harapan Indah, Bekasi. Ini adalah dealer ke-45. Dealer baru ini dibangun di atas lahan seluas 5.000 m². "Kami menarget dealer baru bisa menjual 100 unit per bulan," ujar Supranoto, Chief Executive Officer Astra Motor, Senin (10/3).Pembangunan dealer di Harapan Indah hanya bagian kecil rencana perusahaan. Sebab bakal ada 10 dealer baru lagi yang dibangun tahun ini.

Total jaringan Isuzu Astra Motor sebenarnya ada 103 buah. Namun hanya 45 yang merupakan dealer milik Astra Internasional. Layaknya dealer yang sudah hadir, dealer baru akan menangani jasa sales, service dan sparepart.

Pembangunan dealer baru juga di luar rencana renovasi dan relokasi sejumlah dealer lawas. Misal dealer di Palembang, Sumatera Selatan yang direlokasi dan dealer di Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur yang direnovasi.


Selain menambah dan merenovasi dealer, Isuzu juga meningkatkan jumlah outlet penjualan. Sebut saja outlet pre delivery center (PDC) di Karawang, Jawa Barat. Outlet yang menelan dana investasi Rp 70 miliar ini sudah beroperasi sejak kemarin. Ini adalah PDC kedua setelah PDC di Pondok Ungu, Bekasi.

PDC di Karawang berdiri di atas lahan 17.640 m² dan bisa bisa menampung 600 - 800 unit kendaraan. Lebih besar dari kapasitas PDC Pondok Ungu yang cuma 400 - 500 unit. Rencana kedepan, PDC Karawang bakal digunakan untuk menampung truk sedangkan PDC Pondok Ungu untuk menampung mobil penumpang.

Perusahaan berkepentingan membangun PDC Karawang sebagai upaya antisipasi pemindahan pabrik Isuzu ke Karawang yang saat ini masih dibangun. Pabrik baru rencana berproduksi  awal 2015.

Kedekatan letak PDC dengan pabrik baru nanti, tentu lebih menguntungkan bagi perusahaan. "Dari situ bisa dikirim langsung ke daerah-daerah Indonesia jadi efisien dari segi waktu dan tenaga," jelas Supranoto.

Sekedar informasi, pabrik baru Isuzu yang sedang dibangun berkapasitas 80.000 unit per tahun. Cuma, di awal tahun baru bisa berproduksi sekitar 40.000 unit saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina