Isuzu Pasang Target Moderat untuk Ekspor Traga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tidak memasang target muluk-muluk untuk ekspor Isuzu Traga tahun ini. Hal tersebut didasari kondisi ekonomi global yang belum stabil. 

”Tentu kita tetap semangat, karena kita harus semakin kompetitif. Tidak hanya menyasar untuk pasar domestik, tapi secara global kita juga bisa makin tinggi,” ujar Presiden Direktur PT IAMI Yusak Kristian seusai menerima Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di booth Isuzu di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (10/8).

Saat mengunjungi booth Isuzu, Airlangga Hartarto menanyakan produk ekspor Isuzu. Yusak bersama jajaran direksi Isuzu menunjukkan produk Isuzu Traga, satu-satunya produk yang diekspor.  Airlangga dan Agus Gumiwang pun tertarik untuk berfoto bersama jajaran direksi Isuzu di depan Isuzu Traga yang diaplikasikan menjadi mobil boks pendingin. 


Yusak melanjutkan, meskipun perekonomian global masih lemah, pihaknya tetap optimistis bisa meningkatkan ekspor.

Baca Juga: Mitsubishi FUSO Tampilkan Perjalanan Canter, Dulu, Saat Ini & Masa Depan di GIIAS2023

”Kami usahakan setidaknya lebih tinggi dari tahun lalu,” tambah dia. 

Berdasarkan data Gaikindo, tahun 2022, Isuzu mengekspor 8.254 unit Isuzu Traga. Dari total ekspor itu, sebanyak 7.680 unit diekspor ke Filipina, sisanya sebanyak 574 unit diekspor ke Amerika Latin. Menurut Yusak, tahun ini pihaknya lebih fokus ekspor ke Filipina.

Saat membuka GIIAS 2023, Airlangga Hartarto mengapresiasi sektor otomotif yang tetap bisa tumbuh. Seperti yang dilaporkan Gaikindo di mana tahun lalu sektor otomotif tumbuh 18 persen dari tahun sebelumnya. 

Menurut Airlangga, di tengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh di atas lima persen. Salah satunya didukung peningkatan kinerja industri manufaktur yang meningkat 4,48 persen dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 18,5%. 

Ketua Gaikindo Yohanes Nangoi menjelaskan, secara global, produksi otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11. Total produksi tahun 2022 sebanyak 1.470.146 unit dengan total ekspor 473.602 unit ke 93 negara. 

Yohanes optimistis ke depan industri otomotif nasional terus berkembang. "Ke depan, dengan dukungan pemerintah dan APM, prinsipal, industri otomotif dapat berkembang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang 2022 ekspor kendaraan utuh atau CBU dari seluruh brand otomotif Indonesia sebanyak 473.602 unit, sedangkan ekspor CKD (belum dirakit) sebanyak 96.541 set, dan ekspor suku cadang sebanyak 166,83 juta unit.

Sementara itu, Business Strategy Div.Head IAMI Attias Asril menjelaskan, tema Selalu Bersama yang diusung Isuzu di GIIAS 2023 sejalan dengan tagline Isuzu yaitu Real Partner, Real Journey. 

Pada pameran GIIAS 2023, IAMI kembali mensosialisasikan teknologi diesel modern common rail Isuzu Euro 4 telah terbukti dan teruji tangguh di segala medan. Hal ini menjadi nilai lebih bagi konsumen dalam menekuni berbagai lini usaha. 

Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara KIA Meluncurkan Mobil Listrik KIA EV9 GT-Line di GIIAS 2023

”Isuzu Elf NMR series NMR Bak Kayu ini ideal digunakan untuk banyak kebutuhan. Contohnya seperti penggunaan unit pada pengangkutan hasil bumi berupa sayur dan buah-buahan. Selain itu, dapat dipakai juga untuk mengangkut logistik umum lainnya,” papar Attias.

Di GIIAS 2023, melalui fruit truck Isuzu Traga ini, tren kuliner yang sehat telah diwujudkan. Yakni dengan berkerjasama dengan PT Sewu Segar Nusantara atau yang biasa dikenal dengan Sunpride. Dimana tujuan diadakannya activation ini ialah agar orang bisa makan buah-buahan langsung di tempat dengan vibes modern dan healthy dimanapun serta kapanpun.

Khususnya dalam memenuhi kebutuhan rantai pasok dingin alias cold chain supply. Keandalan unit Isuzu dan layanan purna jual memastikan operasional tak boleh sampai mogok, serta suhu dan temperaturnya harus ter-manage dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi