KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan emisi Euro 4 di Indonesia akan mulai dilakukan tahun ini untuk kendaraan berbahan bakar bensin, sedangkan untuk kendaraan diesel akan dilakukan di tahun 2020. Ketentuan ini sudah disahkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi Euro IV. Ernando Demily, Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia menyetujui penerapan Euro 4. Hal ini diperlukan untuk mendukung kemajuan negara Indonesia. Apalagi negara-negara lain sudah melakukan itu seperti Singapura, Thailand, dan negara lainnya sudah beralih ke Euro 4 dan bahkan lebih. “Isuzu sudah sangat siap menghadapi regulasi pemerintah mengenai EURO 4, karena kami sudah memiliki engine yang mendukung EURO 4 sejak tahun 2011, yaitu engine common ail. Pastinya ketika regulasi ini dilakukan ada dampak untuk para pengusaha, terutama untuk bisnis logistik dimana akan terkena dampak yaitu logistic cost akan meningkat juga,” kata Ernando dalam keterangan pers, Minggu (4/3).
Isuzu siap ikuti aturan Euro 4
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan emisi Euro 4 di Indonesia akan mulai dilakukan tahun ini untuk kendaraan berbahan bakar bensin, sedangkan untuk kendaraan diesel akan dilakukan di tahun 2020. Ketentuan ini sudah disahkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi Euro IV. Ernando Demily, Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia menyetujui penerapan Euro 4. Hal ini diperlukan untuk mendukung kemajuan negara Indonesia. Apalagi negara-negara lain sudah melakukan itu seperti Singapura, Thailand, dan negara lainnya sudah beralih ke Euro 4 dan bahkan lebih. “Isuzu sudah sangat siap menghadapi regulasi pemerintah mengenai EURO 4, karena kami sudah memiliki engine yang mendukung EURO 4 sejak tahun 2011, yaitu engine common ail. Pastinya ketika regulasi ini dilakukan ada dampak untuk para pengusaha, terutama untuk bisnis logistik dimana akan terkena dampak yaitu logistic cost akan meningkat juga,” kata Ernando dalam keterangan pers, Minggu (4/3).