Isuzu Yakin Penjualan Truk Akan Membaik di Semester II-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengalami pelemahan penjualan truk yang sejalan dengan kondisi pasar kendaraan niaga nasional. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) truk nasional tercatat mengalami penurunan 23% year on year (YoY) menjadi 31.089 unit pada Januari-Juni 2024.

Penjualan wholesales Isuzu juga turun 13,1% yoy menjadi 14.033 unit pada semester I-2024.


Attias Asril, Business Operation & Strategy Division Head IAMI mengatakan, kendati terjadi penurunan penjualan, pangsa pasar Isuzu sebenarnya mampu tumbuh 4,8% menjadi 31,7% hingga akhir semester I-2024. 

Baca Juga: Penjualan Truk Melambat, Kebijakan Relaksasi Impor Truk Bekas Jadi Penyebab

Isuzu percaya diri dapat mengangkat kembali kinerja penjualannya. Sektor logistik masih menjadi target utama Isuzu memasuki semester kedua, mengingat permintaan truk di sektor ini cukup tinggi. 

"Perbaikan harga komoditas dan maraknya proyek infrastruktur juga dapat membantu kinerja bisnis truk," ujar Attias, Senin (5/8). 

Dia menambahkan, kehadiran truk-truk impor dari China di sektor pertambangan terus dipantau perkembangannya oleh Isuzu. Selain itu, Isuzu juga menerapkan triple action strategy berupa sales, spare part, dan service untuk mengantisipasi tantangan kebijakan relaksasi impor truk bekas. 

Baca Juga: Pasar Truk Tergerus Beleid Impor

Dengan strategi tadi, Isuzu berfokus pada produk yang fit, suku cadang yang selalu sedia melalui penambahan part depo, serta peningkatan layanan dengan mengurangi lead time breakdown unit. 

Lagi pula, salah satu tantangan truk bekas adalah sulitnya mencari suku cadang dan jasa servis. 

"Dengan ini Isuzu terus memperkuat layanan purna jual seperti Bengkel Mitra Isuzu (BMI), Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), Mechanic On Site, dan partshop," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto