KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini masyarakat boleh bernafas lega. Pemerintah mewajibkan premium harus tersedia di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jawa, Madura dan Bali. Tapi tahun depan, tampaknya pemerintah mulai mengkaji penghapusan premium dari SPBU. Indikasinya, pemerintah dan DPR tengah membahas pemberian anggaran subsidi untuk Pertalite dan Pertamax series. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyebutkan, pemerintah suatu hari bisa saja mensubsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas bagus. "Ada rapat kerja dengan Komisi VII DPR, ada usulan bagus dari DPR, diterima dan sedang dibahas. Jadi someday yang akan disubsidi itu BBM yang berkualitas bagus, Pertalite atau Pertamax," ujar Djoko Jumat (8/6).
Isyarat penggunaan Premium akan dipangkas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini masyarakat boleh bernafas lega. Pemerintah mewajibkan premium harus tersedia di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jawa, Madura dan Bali. Tapi tahun depan, tampaknya pemerintah mulai mengkaji penghapusan premium dari SPBU. Indikasinya, pemerintah dan DPR tengah membahas pemberian anggaran subsidi untuk Pertalite dan Pertamax series. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyebutkan, pemerintah suatu hari bisa saja mensubsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas bagus. "Ada rapat kerja dengan Komisi VII DPR, ada usulan bagus dari DPR, diterima dan sedang dibahas. Jadi someday yang akan disubsidi itu BBM yang berkualitas bagus, Pertalite atau Pertamax," ujar Djoko Jumat (8/6).