ROMA. Penghematan anggaran Italia berimbas pada jumlah pekerja. Ingin terhindar dari predikat default, pemerintah setempat langsung melakukan banyak kebijakan.Lebih dari 50.000 pekerja akan dipangkas di tataran pemerintahan daerah dalam waktu dekat dan sejumlah hari libur nasional yang jatuh pada hari kerja akan dipindahkan ke hari Minggu. Langkah ini terpaksa ditempuh sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah hari kerja dalam setahun.Kebijakan ini juga termasuk pemotongan lanjutan bagi anggaran daerah dan pajak kebersamaan baru bagi warga yang memiliki pajak penghasilan lebih dari 150.000 euro dengan tambahan 10% dalam dua tahun kedepan.Pajak keuntungan saham dan pendapatan bunga juga meningkat 7,5%.Bagaimanapun, kebijakan ini masih harus mendapat persetujuan dari parlemen, yang sudah harus mengambil keputusan dalam waktu 60 hari.Sejumlah analis menanggapi kebijakan terbaru ini. Fabio Fois analis Barclays Capital memperingatkan kalau kebijakan ini memiliki resiko jumlah konsumsi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang."Tetapi langkah ini juga benar jika tujuannya adalah untuk mengurangi defisit," ujarnya.Sementara para pemimpin daerah mengkritik keputusan Roma. Dengan penghematan anggaran yang sangat besar, sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan akan sangat terpukul."Bagi kami, kebijakan fiskal yang dikeluarkan ini sangat tidak adil," kata Giuseppe Castiglione, kepala Persatuan Provinsi Italia.
Italia berhemat, banyak sektor kerja yang akan terpukul
ROMA. Penghematan anggaran Italia berimbas pada jumlah pekerja. Ingin terhindar dari predikat default, pemerintah setempat langsung melakukan banyak kebijakan.Lebih dari 50.000 pekerja akan dipangkas di tataran pemerintahan daerah dalam waktu dekat dan sejumlah hari libur nasional yang jatuh pada hari kerja akan dipindahkan ke hari Minggu. Langkah ini terpaksa ditempuh sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah hari kerja dalam setahun.Kebijakan ini juga termasuk pemotongan lanjutan bagi anggaran daerah dan pajak kebersamaan baru bagi warga yang memiliki pajak penghasilan lebih dari 150.000 euro dengan tambahan 10% dalam dua tahun kedepan.Pajak keuntungan saham dan pendapatan bunga juga meningkat 7,5%.Bagaimanapun, kebijakan ini masih harus mendapat persetujuan dari parlemen, yang sudah harus mengambil keputusan dalam waktu 60 hari.Sejumlah analis menanggapi kebijakan terbaru ini. Fabio Fois analis Barclays Capital memperingatkan kalau kebijakan ini memiliki resiko jumlah konsumsi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang."Tetapi langkah ini juga benar jika tujuannya adalah untuk mengurangi defisit," ujarnya.Sementara para pemimpin daerah mengkritik keputusan Roma. Dengan penghematan anggaran yang sangat besar, sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan akan sangat terpukul."Bagi kami, kebijakan fiskal yang dikeluarkan ini sangat tidak adil," kata Giuseppe Castiglione, kepala Persatuan Provinsi Italia.