KONTAN.CO.ID - ROMA. Wakil Perdana Menteri Italia Luigi Di Maio pada hari Kamis (25/10) menegaskan bahwa negaranya tidak berencana untuk meninggalkan mata uang (single currency). Namun, rencana tersebut dipastikan tidak akan mengubah target defisit anggaran 2019 meski sempat ditolak oleh Komisi Eropa. Di Maio, yang merupakan pemimpin Gerakan 5 Bintang Koalisi yang menjadi partai penguasa di Italia ini juga menyebut dalam sebuah wawancara di Radio 24 bahwa Pemerintah Italia tengah memantau kondisi sistem perbankan dalam negeri. Sebab, sistem perbankan di Italia dinilai sedang berada di bawah tekanan dari peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah. "Pasar tidak khawatir tentang Italia tidak menghormati aturan anggaran Uni Eropa. Investor justru khawatir dengan cerita palsu yang menyebut Italia ingin meninggalkan mata uang euro dan Uni Eropa. Itu bukan masalahnya," ujar Di Maio dalam artikel yang dilansir Reuters.
Italia tak berencana tinggalkan mata uang euro
KONTAN.CO.ID - ROMA. Wakil Perdana Menteri Italia Luigi Di Maio pada hari Kamis (25/10) menegaskan bahwa negaranya tidak berencana untuk meninggalkan mata uang (single currency). Namun, rencana tersebut dipastikan tidak akan mengubah target defisit anggaran 2019 meski sempat ditolak oleh Komisi Eropa. Di Maio, yang merupakan pemimpin Gerakan 5 Bintang Koalisi yang menjadi partai penguasa di Italia ini juga menyebut dalam sebuah wawancara di Radio 24 bahwa Pemerintah Italia tengah memantau kondisi sistem perbankan dalam negeri. Sebab, sistem perbankan di Italia dinilai sedang berada di bawah tekanan dari peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah. "Pasar tidak khawatir tentang Italia tidak menghormati aturan anggaran Uni Eropa. Investor justru khawatir dengan cerita palsu yang menyebut Italia ingin meninggalkan mata uang euro dan Uni Eropa. Itu bukan masalahnya," ujar Di Maio dalam artikel yang dilansir Reuters.