KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyebut bahwa sejak bergulirnya pandemi Covid-19 di Tanah Air pada Maret 2020 lalu, harga jual swab antigen test Panbio telah turun. Penurunan ini bahkan termasuk untuk produk antigen test Panbio yang baru. Direktur Itama Ranoraya, Pratoto S Raharjo mengungkapkan, keputusan terkait penentuan harga produk ada di tangan prinsipal, yakni PT Abbot Alere karena posisi IRRA hanya sebagai distributor. Namun demikian, sebagai distributor tunggal dari produk swab antigen test merk Panbio milik Abbot, IRRA tentu turut mendukung upaya pemerintah memudahkan masyarakat untuk mengakses alat kesehatan (akses), terutama yang berkaitan dengan Covid-19. "Dan sampai saat ini, kami mendengar kelangkaan pada obat-obatan, oksigen, tabung oksigen yang berimbas terhadap lonjakan harganya di pasar. Namun hal tersebut tidak terjadi untuk produk swab antigen test termasuk Panbio, justru seperti yang saya sampaikan tadi harganya mengalami penurunan," ungkap Pratoto saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (15/7).
Itama Ranoraya (IRRA): Harga alat test Covid-19 sudah turun sejak awal pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyebut bahwa sejak bergulirnya pandemi Covid-19 di Tanah Air pada Maret 2020 lalu, harga jual swab antigen test Panbio telah turun. Penurunan ini bahkan termasuk untuk produk antigen test Panbio yang baru. Direktur Itama Ranoraya, Pratoto S Raharjo mengungkapkan, keputusan terkait penentuan harga produk ada di tangan prinsipal, yakni PT Abbot Alere karena posisi IRRA hanya sebagai distributor. Namun demikian, sebagai distributor tunggal dari produk swab antigen test merk Panbio milik Abbot, IRRA tentu turut mendukung upaya pemerintah memudahkan masyarakat untuk mengakses alat kesehatan (akses), terutama yang berkaitan dengan Covid-19. "Dan sampai saat ini, kami mendengar kelangkaan pada obat-obatan, oksigen, tabung oksigen yang berimbas terhadap lonjakan harganya di pasar. Namun hal tersebut tidak terjadi untuk produk swab antigen test termasuk Panbio, justru seperti yang saya sampaikan tadi harganya mengalami penurunan," ungkap Pratoto saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (15/7).