ITB Ahmad Dahlan & Unilever Indonesia Dorong Pendidikan & Pemberdayaan Kewirausahaan



KONTAN.CO.ID - Pada Selasa, 21 November 2023 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta (dahulu bernama Akademi Bank Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) dan Unilever Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Jangka Panjang yang meliputi kewirausahaan, pendidikan dan pembelajaran, serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan seksual, incest, maupun KDRT.

Kerja sama jangka panjang empat tahun yang ditargetkan menjangkau ribuan masyarakat ini merupakan kelanjutan dari kemitraan Muhmmadiyah dengan Unilever Indonesia yang telah dimulai pada tahun 2020, dan dilandaskan oleh komitmen kedua pihak untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan manfaat sosial dan ekonomi.

Dr. Yayat Sujatna, S.E., M.Si., Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan menyampaikan, “Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini meliputi kerja sama jangka panjang (4 tahun) antara Unilever Indonesia dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan Jakarta untuk implementasi Catur Dharma Peguruan Tinggi Muhammadiyah: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, dan Penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.


Kami menyambut baik kerja sama ini, mengingat visi dan misi kami dengan Unilever Indonesia sama, yaitu terus memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam mencetak generasi muda yang fasih berwirausaha serta berdaya, termasuk memberdayakan perempuan.”

Di tengah sesi penandatanganan perjanjian kerja sama, Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. Menjelaskan, “Kolaborasi kami dengan ITB Ahmad Dahlan Jakarta yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah adalah salah satu aksi nyata dari komitmen Unilever Indonesia untuk terus memajukan Indonesia yang lebih berdaya dan sejahtera melalui kemitraan dengan sejumlah organisasi terpercaya.”

Unilever Indonesia telah berada hampir selama 90 tahun di Indonesia dan memiliki serangkaian program yang dikhususkan untuk masyarakat Indonesia, salah satunya mendorong kewirausahaan pemuda dan melawan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

“Kewirausahaan pemuda dan isu keadilan gender merupakan dua hal yang terus kami perjuangkan melalui berbagai kebijakan, program, dan kemitraan. Kami sangat menyambut baik kemitraan yang dilandasi kesamaan misi dua organisasi ini untuk berkontribusi bagi masyarakat luas. Insya Allah kerja sama ini akan membawa banyak manfaat yang positif bagi Indonesia,” tutup Ira.

Rangkaian kegiatan di bawah kerja sama ini akan dilaksanakan oleh Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan Jakarta. Didirikan sejak 2019, PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta salah satunya berfokus pada pengkajian kesetaraan dan keadilan gender dalam tataran kehidupan akademis dan non akademis.

Tentang Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta awalnya bernama Akademi Bank Muhammadiyah (ABM) didirikan pada 1 Januari 1968. ITB Ahmad Dahlan berkomitmen untuk melayani masyarakat Indonesia di bidang pendidikan melalui pengelolaan yang professional, fakultas dan kurikulum yang berkualitas tinggi, dan penyediaan beasiswa untuk mahasiswa.

Dalam mengembangkan ITB Ahmad Dahlan Jakarta, visi yang ingin diwujudkan yakni menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang mengembangkan kompetensi di bidang teknologi dan bisnis berdasarkan pada nilai-nilai Islam berkemajuan, yakni Islam yang rahmatan lil ‘alamin. ITB Ahmad Dahlan juga mengusung spirit menjadi Socio-Technopreneur University. Ini artinya, kampus ini diharapkan menjadi kawahcandradimuka dalam melahirkan entrepreneur sejati (saudagar).

Tentang Unilever PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4,000 karyawan dan delapan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Produk kami dibuat, didistribusikan, dan dijual oleh masyarakat Indonesia, dan bersertifikasi halal dari BPJPH Kementerian Agama. Kehadiran kami di Indonesia telah membuka jutaan lapangan kerja, serta mendukung keberadaan ratusan distributor dan jutaan toko.

Baca Juga: Unilever (UNVR) Perkuat Fondasi Bisnis, Sambut Kepemimpinan Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti