KONTAN.CO.ID - Dalam mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika atau The Mandalika, Lombok, NTB, menggandeng Tim Matching Fund Universitas Mataram (Unram) untuk memberikan pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun. Pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun ini telah berlangsung sejak Oktober 2022 di Dusun Ngolang dan diikuti oleh 20 orang kelompok wanita dengan aktivitas keseharian sebagai ibu rumah tangga. Hasil kebun yang diolah diantaranya sayur pare, selada, buah tomat, pepaya, anggur dan pisang, serta cabe dan jahe. Sayur pare, selada dan buah pisang diolah menjadi keripik, tomat diolah menjadi manisan tomat, buah pepaya dan anggur diolah menjadi selai, cabai diolah menjadi produk sambal, dan jahe diolah menjadi bubuk jahe. Vice President Corporate Secretary I Putu Mirayana mengatakan, “Pengembangan kreativitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun ini, kami harapkan dapat mendorong kemampuan dan kemandirian masyarakat Desa Penyangga The Mandalika sebagai salah satu penggerak perekonomian di sekitar kawasan The Mandalika.”
ITDC Latih Masyarakat Mengolah dan Mengemas Produk Hasil Kebun
KONTAN.CO.ID - Dalam mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika atau The Mandalika, Lombok, NTB, menggandeng Tim Matching Fund Universitas Mataram (Unram) untuk memberikan pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun. Pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun ini telah berlangsung sejak Oktober 2022 di Dusun Ngolang dan diikuti oleh 20 orang kelompok wanita dengan aktivitas keseharian sebagai ibu rumah tangga. Hasil kebun yang diolah diantaranya sayur pare, selada, buah tomat, pepaya, anggur dan pisang, serta cabe dan jahe. Sayur pare, selada dan buah pisang diolah menjadi keripik, tomat diolah menjadi manisan tomat, buah pepaya dan anggur diolah menjadi selai, cabai diolah menjadi produk sambal, dan jahe diolah menjadi bubuk jahe. Vice President Corporate Secretary I Putu Mirayana mengatakan, “Pengembangan kreativitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun ini, kami harapkan dapat mendorong kemampuan dan kemandirian masyarakat Desa Penyangga The Mandalika sebagai salah satu penggerak perekonomian di sekitar kawasan The Mandalika.”